Parkiran rollercoaster ini kembali sepi setelah
semuanya pergi.
Menjadi sepi tak berisik lagi, tidak ada teriakan
ketakutan itu lagi
dan tidak ada bunyi tawa sedikitpun.
Yang ada kini hanyalah bunyi putaran roda
rollercoaster yang sengaja aku jalankan tanpa ada yang mengisi disana.
Aku melamun menatapnya sambil memikirkan kapan
roda-roda itu akan kuhentikan dan kupersilahkan orang lain menikmati
sensasinya.
Kamu bohong, kamu pendusta dan kamu jahat wahai orang
yang mengatakan dan menjanjikan bahwa “kolong eiffel lebih menyenangkan
ketimbang rollercoaster!”.
Ya, kamu bilang disana indah, disana menyenangkan
apalagi jika aku pergi denganmu.
Hingga akhirnya aku mempersilahkanmu untuk naik ke
sana, ke atas sana, berputar, terbalik dan meluncur besamaku di rollercoaster.
Aku yang tak pernah sama sekali menaikinya dan hanya
menikmatinya dari parkiran sini akhirnya mau duduk bersamamu hanya untuk
membuktikan semuanya sebelum kamu mengajakku menikmati senja di bawah menara
besi cantik itu.
Menyenangkan? Iya.
Menakutkan? Iya, tapi kamu menghapus ketakutanku
diatas sana.
Kamu bisa membuatku mau membuka mata ini untuk menatap
ketinggian yang kutakutan.
Kamu mengajarkanku artinya mencintai sesuatu hal yang
aku benci
Dan kamu adalah objek pertama yang kugunakan untuk
belajar.
Kamu harus tahu wahai pecinta hujan, untuk mencintaimu
dan mengizinkanmu naik ke rollercoaster, aku membutuhkan waktu yang sangat
lama.
Bersabar dengan keadaanmu dan perbedaan kita adalah
sebuah kesulitan yang harus kujalani, namun aku bersabar untuk menahanmu
disini.
Terkadang aku ingin melompat saat permainan ini
berjalan, tapi kamu memegang tanganku erat hingga kau yang membuat aku yang tak
bisa melepas genggamanku sendiri dari lenganmu.
Ditengah permainan ini kadang ada yang datang,
memanggilku dan mengajakku untuk turun.
Untuk kemudian menemaninya menikmati rollercoaster
ini.
Tapi aku mengahargaimu, kamu yang telah melewati beberapa
putaran ini bersamaku.
Sekalipun yang datang adalah yang aku rindukan.
Aku menghiraukau semua yang datang dan berpikir untuk
menutup kawasan ini dari orang lain.
Ingin menikmatinya berdua denganmu hingga lelah dan
pergi ke Eifeel bersamamu.
Ya, kamu menjanjikan banyak hal.
Walau kamu tak bisa melakukan apa yang aku inginkan.
Tapi aku hanya tertawa dengan tingkahmu, memakluminya
dan melupakan kesalahanmu.
Kamu mendengarkan semua keluhku dan aku bahagia.
Walau kamu mengambil banyak hal dari waktu yang
kumiliki.
Kamu membuatku lupa segalanya, lupa mematikan mesin
ini.
Hingga terlewat 22 putaran.
Terimakasih untuk 22 putaran yang memusingkan ini.
Terimakasih telah menghentikan permainan ini
Melawan hati dan meninggalkan banyak orang demi mu
adalah pengorbanannya.
Kini kamu kembali mengajarkanku
Kamu mengajarkanku membenci apa yang aku cintai.
Dan lagi-lagi kamu adalah objek pertama belajarku
Ya, kamu perindu purnama
Aku membencimu
Tapi tak membenci kenangan itu atau permainan ini
Bertemu denganmu memanglah bukan suatu kesalahan
Yang salah adalah waktu yang mengajariku mencintaimu
Aku tahu saat ini pasti akan datang.
Saat berharap kamu bisa membantu aku menyentuh awan
dari rollercoaster
Saat itu juga kamu menghentikan permainan ini dan
pergi tanpa basa basi
Pergi untuk mencari permainan lain
Mungkin benar, pencaci hujan tak akan bisa bersama
pencintanya
Namun itukah alasannya?
Atau yang lain? Entahlah aku tidak tahu
Karena enggkau pergi bahkan sebelum aku sadar permainan
ini telah berhenti
foto : goole
0 Obrolan:
Posting Komentar