Siti Horiah mencoba kuat, seperti hujan yang tidak pernah lelah jatuh berkali-kali!

Minggu, 23 Oktober 2016

TIPS MENGERJAKAN SKRIPSI DENGAN CEPAT



“Gimana sih cara ngerjain skripsi dengan cepat?”
“Aku sudah waktunya nulis skripsi tapi buat dapetin temanya aja susah, jadi gak mulai-mulai deh.”
               
Hehe, pertanyaan yang lumrah ditanyakan oleh semua orang yang lagi ngerjain skripsi kok. Kali ini saya akan membagikan beberapa tipsnya, tipsnya simpel dan sederhana. Tips ini saya simpulkan dari beberapa cerita teman dan orang-orang terdahulu yang punya pengalaman ngerjain skripsi dalam waktu singkat. Saya memang mempunyai waktu studi yang singkat, gak nyampai 4 tahun. Heem tapi bukan karena saya bisa mengerjakan skripsi dengan waktu cepat banget. Waktu untuk saya mengerjakan skripsi terbilang standar-standar aja kok, yaitu 7 bulan. Hanya saja saya mengerjakan skripsi lebih awal dari teman-teman, makanya selesai duluan (hehe ketahuan deh).

1.       Skripsi Gak Akan Selesai Kalau Enggak Dimulai.

http://www.annidacreative.com

Yuk, mulai nulis skripsi. Waktu yang tepat buat nulis skripsi kalau kamu sekarang sudah semester akhir adalah HARI INI! SEKARANG!, jangan ditunda. Tapi bagi kamu yang mau lulus cepat atau kurang dari 4 tahun, maka waktu yang ideal untuk nulis skripsi adalah saat kamu masih semester 7. Ingat, itu waktu untuk mulai nulis skripsi ya, bukan untuk mencari judul atau tema skripsi. Mencari judul dan mempersiapkan segalanya agar kita bisa segera start menyusun skripsi itu bisa 1 semester sendiri loh. Jadi usahakan sudah mencari judul dan dosen pembimbing dari semester 6 yah. 


2.       Cari Tema Yang Kamu Banget Dan Bisa Dikerjakan Sesuai Estimasi Waktu Yang Kamu Miliki

http://old.ui.ac.id

Pernah denger gak ada yang bilang bahwa “Kita itu S1 hanya ditugasi menulis skripsi bukan disuruh buat nobel, jadi yang simpel-simpel aja.” Idealnya, skripsi adalah menyelesaikan suatu masalah yang ada menggunakan ilmu yang kita kuasai. Udah, itu aja sudah bisa dianggap skripsi kok. Jadi gak usah serumit kayak nyusun thesis atau disertasi. Kalau kamu memang tipe mahasiswa yang idealis dan ingin sempurna, ada tuntutan dosen atau punya misi tersendiri dalam mengerjakan skripsi, ya silahkan tapi jangan terjebak lama-lama di suatu problem yah. Agar kita bisa nulis dan menyelesaikan skripsi dengan cepat dan baik, maka ambilah temal yang ‘kamu bgt’. Jadi dari sekarang carilah peminatan studimu kearah mana. Coba buat buka-buka skripsi seniormu terdahulu, lihatlah dibagian “SARAN” skripsinya, biasanya mereka mencantumkan judul baru yang bisa dikerjakan oleh orang lain. 

3.       Dosen Pembimbing Menentukan Segalanya.

.ingeniusprep.com

Kalau sudah punya judul skripsi, maka langsung deh kamu temuin dosen yang punya minat dan banyak penelitian di bidang yang sama. Semua dosen sama saja kok, mereka juga punya misi tersendiri kalau bimbing mahasiswa. So, jangan terlalu pilih-pilih dosen yah. Kalau emang dosennya perfect dalam penulisan atau terlalu banyak keinginan sama skripsi kita, itu semua akan menjadi kebaikan sendiri buat skripsi kita. Sekarang gimana feedback kita aja sama cara beliau membimbing. Kebanyakan dosen akan mempermudah urusan kita dalam menulis skripsi kalau kita mempermudah Beliau dalam membimbing, alias jangan kabur-kaburan dan susah bimbingan yah. Tuliskan semua kemajuan skripsi dan jadwal rutin bimbingan dalam logbookmu masing-masing, itu akan mempermudah kamu kedepannya.

4.       Cari info sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya tentang skripsimu
http://metrosingkat.blogspot.co.id

Buat kamu yang skripsinya harus pakai laboratorium, berhubungan dengan alam terbuka atau mesin lain yang tidak didapatkan dikampus, segeralah cari infonya. Kapan kamu bisa pergunakan alat tersebut, kapan musim hujan, kapan biasanya gunung berapi meletus, kapan waktu terbaik tanamanmu tumbuh atau hal lainnya yang berkaitan. Eggak maukan skripsi kamu mentok dijalan karena hal-hal di luar dugaan mu. Jadi mencari info terkait secepat-cepatnya akan mempermudah skripsimu kedepan.

5.       Punya Partner atau Senior yang bisa diajak konsultasi

http://ilmubermanfaat12.blogspot.co.id

Udah ngerjain X, ternyata dosen banting stir nyuruh kita pake metode Y padahal udah hampir selesai. Terus kita gak paham dan gak bisa, akhirnya kita stress dan mentok ngerjain skripsi. Hal kayak gini nih yang terkadang bikin mahasiswa stress. Hal ini gak akan terjadi kalau kita punya partner diskusi, terlebih lagi punya senior yang sudah pernah ngerjain skripsi dengan tema yang sama. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi orang lain yah. Ketimbang kamu stress sendiri.

6.       Tulislah apa yang bisa kamu tulis
http://dedisetiawan.com

Cara ini ampuh banget loh supaya skripsi kamu selesai dengan cepat. Tulis lah apa yang bisa kamu tulis, dan segeralah. Baik itu bikin cover, ucapan terimakasih, daftar isi, atau daftar tabel. Hal kayak gitu aja udah 15 halaman sendiri loh. Walau kamu belum bisa menulis bab 1 tapi 15 halaman yang tersedia di awal akan mempengaruhi mental kamu bahwa kamu sudah memulai untuk menulis skripsi, habis itu mulailah merangkai kata untuk melanjutkannya. Jangan lupa untuk membuat point-point apa yang ingin kamu tulis lalu uraikan dengan kata-katamu sendiri dan hindari plagiarisme yah!

7.       Konsisten untuk menulis dan selesai

http://skripsisurabaya.blogspot.co.id

Menulis skripsi itu cuma menyelesaikan 4 sks aja kok. Jadi gak ada yang spesial atau butuh dispesialkan. Kamu gak usah buat pengumuman di semua medsos kalau kamu lagi ngerjain skripsi atau sampe ninggalin organisasi karena ngerjain skripsi. Hal ini Cuma akan mempengaruhi mentalitas diri kamu dan bisa mempengaruhi stabilitas organisasi kamu. Anggap aja nulis skripsi kayak nulis makalah biasa, jangan dibawa stress. Bedanya, skripsi itu harus selesai dan menyelesaikan masalah. Biarlah dunia taunya pas kita sudah selesai skripsinya (hehe). Menulis skripsi itu harus konsisten dan jangan pernah mencoba untuk berhenti, karena untuk memulainya lagi itu susah loh.


Selamat mengerjakan skripsi bagi teman-teman, konsistenlah. Ingat jangan terlalu lama berkutat pada satu hal karena masih banyak hal lain yang bisa kamu selesaikan. Idealnya skripsi bisa selesai hanya dalam wakt 5 - 6 bulan aja kok kalau kamu mau fokus. Cobalah susun kerjasama mu yang baik dengan dosen pembimbingmu juga yah.

Rabu, 12 Oktober 2016

Blak-blakan tentang Mantan Pacar

"Eh ada tempat sampah ga?"
"Buat apa?"
"Gue mau buang mantan pada tempatnya!!"

Duh. . . Kasian sekali yah orang yang punya title 'mantan' itu. Udah gak jadian tapi masih diomongin, udah gak saling tau kabar tapi kalau ada hal yang jelek di jadiin bahan pengandaian. Ya, sampah lah, binatang, kotoran, atau semua hal yang berbau negatif pasti disebut dengan mantan. Hihi.. Enggak usah serius-serius amat yah.

Hampir semua orang punya mantan dan hampir semua orang pernah pacaran. Eitss, saya bilang 'hampir semua orang' bukan 'semua orang' ya. Beda kok beda. . Tulisan ini gak akan bahas tentang yang belum pacaran, saya hanya ingin membahas orang yang pernah pacaran dan bagaimana rasanya punya title 'sang mantan'. Buat yang belum pernah pacaran, kalian harusnya bersyukur belum pernah terjebak pada hal-hal seperti ini tapi bagi kalian yang udah pernah pacaran dan sudah tidak berpacaran lagi yah disyukuri saja kalau kalian pernah ada dimasa itu dan kalian dikuatkan dengan masa itu. Hehe, asal jangan diulangi saja yah.

Tulisan kali ini saya akan blak-blakan tentang 'sang mantan'. Bukan kok, bukan akan membahas mantan saya tapi membahas mantan orang lain atau malah bahas tentang diri saya sendiri. (takut diteror mantan)

Jatuh cinta itu adalah hal yang lumrah, ketemu orang terus punya firasat "kayaknya dia adalah jodoh gue." itu juga adalah hal yang wajar. Punya prinsip "gue harus tampil cantik, siapa tau hari ini gue ketemu jodoh gue." itu juga wajar. Semua orang pernah jatuh cinta tanpa terkecuali, pun kamu yang saat ini sudah merasa menemukan cinta sejatimu, heem masih ada kemungkinan loh kamu jatuh cinta lagi. *eits jangan lupa setia ya.
Semua itu kembali pada dirimu sendiri loh, bagaimana kamu menanggapi jatuh cinta dan bagaimana kamu memperlakukan perasaanmu sendiri.

Ingat yah, jatuh cinta dan baper (terBawa Perasaan) adalah hal yang berbeda. Jatuh cinta itu tidak butuh alasan dan tidak butuh waktu lama untuk mengidentifikasi perasaan itu, beda sama baper yang cuma mencocok-cocokan diri kamu sama dia terus suka karena sering ketemu dia aja, habis itu merasa gak punya pilihan lain padahal dia bukan 'soulmate hidupmu'. Ingat yah beda loh beda. Ingat lah umurmu, kalau kamu masih dibawah umur 20 tahun boleh lah yah baper-baper dikit sama temen sekelas atau tetangga sebelah tapi kalau kamu sudah berumur 20 tahun ke atas, jangan coba-coba deh buat bikin baper orang atau terbawa suasana terus jadi baper sama orang lain. Sudah bukan waktunya.

Jatuh cintalah pada yang baik, pada seseorang yang bisa membuat bahagian tanpa alasan, jatuh cintalah pada orang yang bisa membuat hidupmu lengkap, atau jatuh cintalah pada dia yang besok bisa menemanimu mewujudkan semua impiannya. Jatuh cintalah dengan sederhana. :)
Ketika kamu jatuh cinta pada dia yang selama ini kamu dambakan pastinya kamu tidak akan menyia-nyiakan dia yah tapi jangan sekali-kali kamu pacari dia yah. Tinggalkan atau halalkan sudah itu saja kok.

"Aku suka sama dia, aku pacarin dia supaya dia gak diambil orang. Rencana pacaran aku cuma 2 tahun kok, habis itu kita nikah. Kan pas bgt tuh, 2 tahun lagi gue udah kerja dan punya rumah."
 
Kenapa mesti takut kehilangan? Kamu tidak percaya jodoh dan takdir? yang pasti milikmu tidak akan melewatimu dan yang bukan milikmu tidak akan menghampirimu. Sesimpel itu? ya, itulah Takdir Tuhan

"Aku udah bilang sama orang tuanya kok, terus kita sudah direstui berhubungan. Nah tunggu waktu yang tepat aja yah nanti baru kita nikah. Intinya kita jalani dulu dan mencari kecocokan."

Hei, kamu kira wanita adalah parfum yang bisa ditester-tester, terus kalau gak suka bisa pilih parfum yang lain. Nikah itu menyempurnakan agama, kalau caranya tidak disukai Allah maka akhirnya akan pahit. Pun kalau nanti kalau kalian menikah pasti ada masalahnya. Libatkan Allah dalam setiap pilihanmu.

Jangan pacaran yah, soalnya 'putus' itu enggak enak sumpah!! *pengalaman. 
Punya title 'mantan orang' itu juga gak enak, apalagi kalau besok kamu mau menjalankan hubungan baru dengan orang lain, dia akan tanya, "mantan kamu siapa?" "sudah sejauh apa hubunganmu dengan mantan." iya kan? Terus kalau berantem nanti disangkut-sangkutin lagi sama mantan. ketemu mantan gak enak, liat mantan lebih bahagia dari kita juga gak suka, ditinggal nikah sama mantan keluarnya bukan doa tapi malah hujatan, belum lagi bully dan ejek-ejekan dari teman tentang mantan. Paket lengkap lah yah. 

Pacarannya 2 tahun, sakit hatinya 3 tahun, setiap liat warna biru inget mantan, liat cowok pake helm merah inget mantan, ingat sidang skripsi inget mantan, foto wisuda ditemenin mantan, makan nasi juga inget mantan. wkwkw *Perbanyak istigfar yah.

Serius deh, jadi dan punya mantan itu gak enak banget. Bersyukurlah kalian yang belum pernah pacaran atau yang belum jadian tapi sudah putus. Buat yang dapet gelar Jomblo seumur hidup atau buat yang selalu gagal saat deketin gebetan, kamu wajib bersyukur. Berarti kamu masih dihindari dari yang namanya kerugian, dosa dan sakit hati.

Sirik liat orang yang pacaran itu wajar, tapi percayalah bahagia mereka sesaat kok. Kalau dibenakmu pacaran itu indah, bisa kemana-mana berdua, curhat ada yang dengerin, makan ada yang ngingetin dan bisa anterjemput gratis. Iya, iya itu beberapa fasilitas yang bisa kamu dapatin kalau kamu pacaran, tapi lebih banyak kerugiannya kok. Salah banyaknya adalah, kamu jadi gak produktif karena sibuk nyuruh anak orang makan, kamu gak bisa kemana-mana bebas karena harus standby jemput doi, kamu gak bisa main sama temen lain karena nanti pasti ditanya-tanyain, kamu gak bisa main bebas sama temenmu karena dia pengen main sama kamu, hari ini ujian tapi dia ngajak ribut. Pokoknya lebih banyak pahitnyalah ketimbang sedihnya, belum lagi dihantui perasaan dosa dan bersalah. hehe. 

(yang pacaran bilang, enggak kok. Pacaranku lebih banyak senengnya ketimbang sedihnya.) yakin? coba tanya sama hati kecilmu. 

Jatuh cinta pada waktu yang tidak tepat itu memang bikin kita dilema. Maunya sih nikah muda, tapi apa daya orang tua dan keadaan tidak mendukung. Ya, semuanya kembali pada dirimu sendiri. Saranku sih kita jangan buang-buang waktu buat hal kecil kayak gini, kalau memang ingin segera menyempurnakan agamamu dengan menikah, lakukanlah. Tapi kalau masih mau main-main, ya sadar diri saja. Dimainin perasaannya itu gak enak loh. *eeh.

Satu hal lagi, buat kamu yang sedang mencoba menjalin hubungan baru dengan orang lain. Tolong jangan pernah bicarakan 'dia yang dimasa lalu." karena semua orang punya masa lalu dan dia berhak bahagia dengan mu saat ini. Membahas masa lalu boleh saja, sesekali dan maafkan apa yang pernah pernah terjadi.

Jatuh cintalah dengan sederhana!!