Rabu, 12 Oktober 2016

Blak-blakan tentang Mantan Pacar

"Eh ada tempat sampah ga?"
"Buat apa?"
"Gue mau buang mantan pada tempatnya!!"

Duh. . . Kasian sekali yah orang yang punya title 'mantan' itu. Udah gak jadian tapi masih diomongin, udah gak saling tau kabar tapi kalau ada hal yang jelek di jadiin bahan pengandaian. Ya, sampah lah, binatang, kotoran, atau semua hal yang berbau negatif pasti disebut dengan mantan. Hihi.. Enggak usah serius-serius amat yah.

Hampir semua orang punya mantan dan hampir semua orang pernah pacaran. Eitss, saya bilang 'hampir semua orang' bukan 'semua orang' ya. Beda kok beda. . Tulisan ini gak akan bahas tentang yang belum pacaran, saya hanya ingin membahas orang yang pernah pacaran dan bagaimana rasanya punya title 'sang mantan'. Buat yang belum pernah pacaran, kalian harusnya bersyukur belum pernah terjebak pada hal-hal seperti ini tapi bagi kalian yang udah pernah pacaran dan sudah tidak berpacaran lagi yah disyukuri saja kalau kalian pernah ada dimasa itu dan kalian dikuatkan dengan masa itu. Hehe, asal jangan diulangi saja yah.

Tulisan kali ini saya akan blak-blakan tentang 'sang mantan'. Bukan kok, bukan akan membahas mantan saya tapi membahas mantan orang lain atau malah bahas tentang diri saya sendiri. (takut diteror mantan)

Jatuh cinta itu adalah hal yang lumrah, ketemu orang terus punya firasat "kayaknya dia adalah jodoh gue." itu juga adalah hal yang wajar. Punya prinsip "gue harus tampil cantik, siapa tau hari ini gue ketemu jodoh gue." itu juga wajar. Semua orang pernah jatuh cinta tanpa terkecuali, pun kamu yang saat ini sudah merasa menemukan cinta sejatimu, heem masih ada kemungkinan loh kamu jatuh cinta lagi. *eits jangan lupa setia ya.
Semua itu kembali pada dirimu sendiri loh, bagaimana kamu menanggapi jatuh cinta dan bagaimana kamu memperlakukan perasaanmu sendiri.

Ingat yah, jatuh cinta dan baper (terBawa Perasaan) adalah hal yang berbeda. Jatuh cinta itu tidak butuh alasan dan tidak butuh waktu lama untuk mengidentifikasi perasaan itu, beda sama baper yang cuma mencocok-cocokan diri kamu sama dia terus suka karena sering ketemu dia aja, habis itu merasa gak punya pilihan lain padahal dia bukan 'soulmate hidupmu'. Ingat yah beda loh beda. Ingat lah umurmu, kalau kamu masih dibawah umur 20 tahun boleh lah yah baper-baper dikit sama temen sekelas atau tetangga sebelah tapi kalau kamu sudah berumur 20 tahun ke atas, jangan coba-coba deh buat bikin baper orang atau terbawa suasana terus jadi baper sama orang lain. Sudah bukan waktunya.

Jatuh cintalah pada yang baik, pada seseorang yang bisa membuat bahagian tanpa alasan, jatuh cintalah pada orang yang bisa membuat hidupmu lengkap, atau jatuh cintalah pada dia yang besok bisa menemanimu mewujudkan semua impiannya. Jatuh cintalah dengan sederhana. :)
Ketika kamu jatuh cinta pada dia yang selama ini kamu dambakan pastinya kamu tidak akan menyia-nyiakan dia yah tapi jangan sekali-kali kamu pacari dia yah. Tinggalkan atau halalkan sudah itu saja kok.

"Aku suka sama dia, aku pacarin dia supaya dia gak diambil orang. Rencana pacaran aku cuma 2 tahun kok, habis itu kita nikah. Kan pas bgt tuh, 2 tahun lagi gue udah kerja dan punya rumah."
 
Kenapa mesti takut kehilangan? Kamu tidak percaya jodoh dan takdir? yang pasti milikmu tidak akan melewatimu dan yang bukan milikmu tidak akan menghampirimu. Sesimpel itu? ya, itulah Takdir Tuhan

"Aku udah bilang sama orang tuanya kok, terus kita sudah direstui berhubungan. Nah tunggu waktu yang tepat aja yah nanti baru kita nikah. Intinya kita jalani dulu dan mencari kecocokan."

Hei, kamu kira wanita adalah parfum yang bisa ditester-tester, terus kalau gak suka bisa pilih parfum yang lain. Nikah itu menyempurnakan agama, kalau caranya tidak disukai Allah maka akhirnya akan pahit. Pun kalau nanti kalau kalian menikah pasti ada masalahnya. Libatkan Allah dalam setiap pilihanmu.

Jangan pacaran yah, soalnya 'putus' itu enggak enak sumpah!! *pengalaman. 
Punya title 'mantan orang' itu juga gak enak, apalagi kalau besok kamu mau menjalankan hubungan baru dengan orang lain, dia akan tanya, "mantan kamu siapa?" "sudah sejauh apa hubunganmu dengan mantan." iya kan? Terus kalau berantem nanti disangkut-sangkutin lagi sama mantan. ketemu mantan gak enak, liat mantan lebih bahagia dari kita juga gak suka, ditinggal nikah sama mantan keluarnya bukan doa tapi malah hujatan, belum lagi bully dan ejek-ejekan dari teman tentang mantan. Paket lengkap lah yah. 

Pacarannya 2 tahun, sakit hatinya 3 tahun, setiap liat warna biru inget mantan, liat cowok pake helm merah inget mantan, ingat sidang skripsi inget mantan, foto wisuda ditemenin mantan, makan nasi juga inget mantan. wkwkw *Perbanyak istigfar yah.

Serius deh, jadi dan punya mantan itu gak enak banget. Bersyukurlah kalian yang belum pernah pacaran atau yang belum jadian tapi sudah putus. Buat yang dapet gelar Jomblo seumur hidup atau buat yang selalu gagal saat deketin gebetan, kamu wajib bersyukur. Berarti kamu masih dihindari dari yang namanya kerugian, dosa dan sakit hati.

Sirik liat orang yang pacaran itu wajar, tapi percayalah bahagia mereka sesaat kok. Kalau dibenakmu pacaran itu indah, bisa kemana-mana berdua, curhat ada yang dengerin, makan ada yang ngingetin dan bisa anterjemput gratis. Iya, iya itu beberapa fasilitas yang bisa kamu dapatin kalau kamu pacaran, tapi lebih banyak kerugiannya kok. Salah banyaknya adalah, kamu jadi gak produktif karena sibuk nyuruh anak orang makan, kamu gak bisa kemana-mana bebas karena harus standby jemput doi, kamu gak bisa main sama temen lain karena nanti pasti ditanya-tanyain, kamu gak bisa main bebas sama temenmu karena dia pengen main sama kamu, hari ini ujian tapi dia ngajak ribut. Pokoknya lebih banyak pahitnyalah ketimbang sedihnya, belum lagi dihantui perasaan dosa dan bersalah. hehe. 

(yang pacaran bilang, enggak kok. Pacaranku lebih banyak senengnya ketimbang sedihnya.) yakin? coba tanya sama hati kecilmu. 

Jatuh cinta pada waktu yang tidak tepat itu memang bikin kita dilema. Maunya sih nikah muda, tapi apa daya orang tua dan keadaan tidak mendukung. Ya, semuanya kembali pada dirimu sendiri. Saranku sih kita jangan buang-buang waktu buat hal kecil kayak gini, kalau memang ingin segera menyempurnakan agamamu dengan menikah, lakukanlah. Tapi kalau masih mau main-main, ya sadar diri saja. Dimainin perasaannya itu gak enak loh. *eeh.

Satu hal lagi, buat kamu yang sedang mencoba menjalin hubungan baru dengan orang lain. Tolong jangan pernah bicarakan 'dia yang dimasa lalu." karena semua orang punya masa lalu dan dia berhak bahagia dengan mu saat ini. Membahas masa lalu boleh saja, sesekali dan maafkan apa yang pernah pernah terjadi.

Jatuh cintalah dengan sederhana!!


 






4 komentar:

  1. bagus kalimat dan uraianya, keren deh

    BalasHapus
  2. "Pokoknya lebih banyak pahitnyalah ketimbang sedihnya" segitunya bnget? ga ada senangnya? hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena belum halal, manisnya hanya semu *tsaah hehe

      Hapus