Kata mereka cinta dalam diam itu
indah.
Katanya cinta dibalik jendela itu
juga menyenangkan.
Katanya lagi cinta itu memberi,
tanpa pernah meminta balasan apapun dari yang diberi.
Kata mereka, katanya, dan katanya
lagi.
Ada yang
terlewatkan ternyata dari makna sebuah cinta.
Setelah
mengenalmu kini aku mengerti.
Cinta itu memang bisa datang dari
mana saja, bahkan dari seseorang yang tidak tahu arti cinta.
Mereka benar, kalau tidak semua
cinta itu harus diungkapkan.
Mereka benar lagi, ketika mereka
bilang cinta itu boleh ada ketika cinta itu tidak menyakitkan hati yang lain.
Sayang, aku baru bisa mengenalmu saat ini.
Ini bukan berbicara tentang cinta
lagi, tetapi ini berbicara tentang takdir Tuhan.
Takdir yang mempertemukan aku dengamu
saat ini.
Aku masih ingat, ketika aku takut
dengan hujan.
Aku benci hujan.
Hujan hanya membuat orang lain
sibuk dengan dirinya masing-masing.
Hujan yang membuat dia lebih
memilih untuk berteduh ketimbang berlari mengejar angin bersamaku.
Ya, aku membenci hujan ketika aku
belum mengenalmu.
Saat ini, saat diam dalam
cintaku.
Aku menyukai hujan.
Karena hanya hujan yang membuat
kamu tetap disini bersamaku, ketika hatimu dengan yang lain.
Hanya hujan yang mampu menahanmu
dalam satu teduhan kecil bersamaku.
Setelah hujan reda, hanya satu
harapanku untukmu.
Tetaplah bersama dia yang lebih
dahulu bersamamu.
Aku kuat menahan tangis dibawah
hujan, demi kamu.
Terimakasih telah membuatku
kembali menyukai hujan.
Walau hujan tak selamanya
bersahabat denganku
Walaupun hujan tak bisa
mengembalikanmu pada diriku.
Hanya kamu cinta dalam diamku.
0 Obrolan:
Posting Komentar