Mahasiswa
itu adalah aset terbesar suatu bangsa, mahasiswa adalah agen perubah utama
bangsanya menuju bangsa yang lebih baik. Semua warga negara menginginkan
resolusi terbaik pada negara kita agar lebih maju dan tak tertinggal dari
bangsa-bangsa lainnya. Saya sebagai mahasiswa semester satu di jurusan Teknik
Nuklir Universitas gadjah mada memiliki mimpi yang besar. Mimpi yang bisa
merubah bangsa kita menjadi bangsa yang lebih baik.
Mahasiswa seharusnya mampu berkarya
bagi bangsa Indonesia, layakanya negara-negara maju lainnya didunia ini.
Seharusnya mimpi besar seorang mahasiswa bukanlah hanya sebatas mendapatkan IP
besar, lulus coumlaude dengan masa study cepat.
Mimpi besar saya sebagai seorang mahasiswa ditahun ini adalah
menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang teknologi Nuklir dan radiasi yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan, menyumbangkan ide gagasan tertulis dan
memenangkan juara PKM (program Kreativitas Mahasiwa) dalam bidang teknologi
radiasi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dimana. Dapat mengharumkan
nama bangsa Indonesia dengan penemuan-penemuan terbaru tentang teknologi ini.
Menciptakan riset, serta dapat menerbitkan jurnal penelitian teknologi radiasi.
Saya
hanya tidak ingin bangsa Indonesia kalah dari bangsa tetangga tentang teknologi
ini. padahal perlu diketahui Dunia mencatat Indonesia adalah salah satu negara
pertama Asia yang mengembangkan teknologi nuklir. Pada 1954, Indonesia
menciptakan momentum dalam teknologi nuklir, dengan mendirikan Komisi Nasional
Radioaktivitas dan Energi Atom, lompatan yang jauh melampaui prestasi banyak
negara.
Sejalan bertambahnya pengalaman mengelola teknologi nuklir, seperti dalam reaktor riset yang sudah kita miliki sejak 1965, Indonesia mampu membangun berbagai sistem perudangan yang menjamin teknologi ini berlangsung aman. Hingga sekarang, berbagai pengaturan sistem Indonesia terkait nuklir tetap terbuka menjadi referensi cepat bagi negara-negara Asia Tenggara.
Sejalan bertambahnya pengalaman mengelola teknologi nuklir, seperti dalam reaktor riset yang sudah kita miliki sejak 1965, Indonesia mampu membangun berbagai sistem perudangan yang menjamin teknologi ini berlangsung aman. Hingga sekarang, berbagai pengaturan sistem Indonesia terkait nuklir tetap terbuka menjadi referensi cepat bagi negara-negara Asia Tenggara.
Sekarang, makin banyak negara tetangga mengumumkan
waktu tepat kapan mereka mulai membangun pembangkit listrik tenaga nuklir
(PLTN). Viet Nam berencana menjalankan PLTN pada 2018, sedangkan Thailand dan
Malaysia, keduanya ingin mengoperasikan infrastruktur canggih ini pada 2021. Tapi faktanya bangsa kita sendiri
belum mau menerima teknologi masa depan ini. maka dari itu mimpi besar saya
adalah menemukan penemuan baru yang dapat membuka mata orang banyak bahwa teknologi nuklir itu adalah
teknologi masa depan yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.
0 Obrolan:
Posting Komentar